Petualangan River Tubing Jati Rejo

water, rapids, stream

Byuuur….Yuk, Tapa Ngeli Tubing di Jatirejo Kota Semarang

Lupakan dulu hiruk-pikuk kehidupan kota yang sibuk untuk menikmati kegiatan luar ruang yang mengasyikan. Yuk bersiap berbasah-basahan dengan sedikit adrenalin berselancar di sungai dengan bertubing di Jatirejo, Gunungpati Semarang. Berkendara sekitar 30 menit dari hotel pusat kota, Anda akan disuguhi pemandangan Gunung Ungaran yang indah.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Anugerah Pesona Indonesia (@apiaward) on


Bertubing di Topongeli River Tubing, ini Anda mengarungi sungai sepanjang 4 km yang dibagi menjadi 2 etape. Etape pertama sepanjang 2,5 Km dari start dan etape kedua 1,5 km dari finish etape pertama. Di dalam perjalanan mengarungi sungai terdapat banyak jeram yang memacu adrenalin dan juga beberapa titik untuk game. Selain itu, juga terdapat air terjun yang berada di salah satu sisi yang hanya bisa dikunjungi dengan melakukan River Tubing.
Bagi Anda yang pemula, pemandu yang berpengalaman siap membantu Anda, mulai dari cara memasang vest, mengencangkan tali helm, sampai mengenakan pengaman siku yang benar. Sebelum bertubing pun Anda akan dibriefing, dipandu untuk melakukan pemanasan guna menghindari kejang, keseleo selama di air. Pengunjung terlebih dulu disuguhi welcome drink dan ‘krowodan’ (umbi-umbi rebus) dan disiapkan makan siang setelah bergembira selama 1,5 jam. Takut terluka? Anda tidak perlu khawatir, perlengkapan safety cukup memadai, meliputi helm pelindung kepala, pelampung, pelindung sikut dan lutut, serta mobil antar jemput.
Konon asal muasal Topongeli River Tubing berawal dari kisah Mbah Potrowongso yang merupakan sesepuh di Kelurahan Jatirejo sebagai salah satu murid dari Sunan Kalijaga untuk bertapa dipertemukan dua aliran sungai yang sekarang dinamakan Sungai Kranji. Lokasi tersebut yang saat ini dijadikan Start Topongeli River Tubing. Dalam bertapa tersebut, beliau meminta kepada Tuhan Yang Maha Kuasa supaya warga Kelurahan Jatirejo diberi keselamatan dan kesejahteraan. Pada waktu menjalankan bertapa terjadilah banjir yang menyebabkan beliau hanyut (keli) sampai di sungai Kreo (Goa Kreo) dengan keadaan masih bertapa.

Salah satu bagian paling seru adalah saat kami tiba di sebuah dam di mana Anda harus melompat menggunakan ban melanjutkan. “Byuuurr….” Satu per satu melompat dengan ban sebagai bantalan menghantam sungai. Bertabrakan antarban pun pemandangan biasa, justru mengasyikan. Tubing Jatirejo, meski hanya memiliki jeram-jeram kecil bukan tanpa resiko. Anda harus hati-hati karena begitu banyak batu-batu besar dan tajam. Terkadang kita bisa tersangkut di daerah aliran sungai yang dangkal karena debit airnya kecil. Kalau tidak berhati-hati, badan mulus Anda dapat ‘dihadiahi’ goresan cantik dari batu-batu itu sebagai oleh-oleh. Seru-seruan bertubing di Jatirejo Semarang, akan menjadi pilihan Anda berwisata ke Kota Semarang.

Sumber : Jati Rejo Nominasi #APIawards2020

Related Posts

Leave a Reply