Kabupaten Aceh Tengah yang berada di Dataran Tinggi Gayo (DTG) menyimpan beragam potensi. Sudah tentu kopi arabika menjadi komoditas utama yang gaungnya sudah mendunia. Namun selain kopi arabika, masih banyak ragam potensi lain yang tak kalah menarik. Salah satunya adalah Kerawang Gayo.
View this post on Instagram
Motif Kerawang Gayo sendiri telah diakui oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sejak tahun 2014. Motif Kerawang menyimpan banyak pesan moral, petuah dan amanah leluhur untuk generasi penerus. Kerawang gayo telah berkembang dalam tradisi dan budaya Gayo.
Kerawang bagi masyarakat di Dataran Tinggi Gayo melambangkan prinsip-prinsip budaya, agama, adat istiadat sampai dengan cara mereka melakukan hubungan sosial. Motif kerawang kerap ditemui dalam bentuk kain, tas, pakaian dan pernak pernik lain. Meski begitu dulunya motif kerawang hanya dipakai sebagai ukiran pada rumah-rumah adat di Aceh Tengah.
View this post on Instagram
Tapi, Tahukah Kamu, untuk dapat melihat langsung kerawang gayo, bisa langsung datang ke Kampung Kerawang Gayo Bebesen. Kampung Kerawang Gayo Bebesen terletak di kampung Bebesen, Kecamatan Bebesen, Kabupaten Aceh Tengah. Kampung Kerawang Gayo menjadi pusat pengrajin dan penjualan kerajinan maupun cinderemata bermotif kerrawang. Hampir sebagian masyarakat yang tinggal di sini berprofesi sebagai pengrajin kerawang sehingga dijuluki sebagai kampung kerawang. Para pengrajin juga sudah banyak mempunyai toko sendiri sehingga hasil kerajinan tersebut langsung dipajang di etalase toko.
Di sini kamu bisa menemukan berbagai produk kerajinan kerawang seperti kain, baju, tas, dompet, peci, gelang, dan berbagai jenis kerajinan lainnya yang berbentuk kerawang. Biasanya para wisatawan baik lokal maupun luar negeri akan datang kemari untuk berbelanja produk kerawang Gayo karena selain banyak jenisnya, harganya juga lebih murah.