Setibanya di kota Ende kami langsung berkeliling kota melihat kota yang tenang dan tidak begitu padat, tampak dibeberapa sudut kota terdapat tulisan Pancasila, Soekarno seperti dibundaran depan Bandar Udara H.Hasan Aroeboesman terdapat Monumen Pancasila sepintas terlihat Nasionalisme warga Ende terhadap Republik ini sangat tinggi.
View this post on Instagram
Hal tersebutpun kami tanyakan kepada masyarakat yang kami temui bahwa Ende selain menjadi kota tertua di daratan Flores maupun NTT (Nusa Tenggara Timur), Ende juga menjadi tempat Sang Proklamator mendapatkan ilham sebelum “lahirnya Pancasila” pada 1 Juni 1945, selama kurang lebih 4.tahun (1934-1938) Bung.Karno menjalani masa pembuangan dan tinggal bersama keluarga di Kota Ende, oleh karena hal itulah yang menyebabkan masyarakat Ende memiliki kenangan tersendiri kepada Sang Proklamator.
Wah.! Surprise kami dengan kota.Ende yang dikaruniai oleh Tuhan tanah yang subur, Keajaiban Dunia yang begitu indah yaitu Danau Kelimutu dan torehan kenangan Bung. Karno Sang Proklamator. Tanpa bertanya lagi kamipun langsung berkunjung ke situs bekas rumah pengasingan Bung.Karno, saat kami memasuki rumah tersebut membawa memori kami ke masa lampau seperti yang telah diceritakan beberapa masyarakat dengan semangat dan berapi-api. Situs rumah pengasingan yang sangat sederhana, bersih dan terawat dengan baik ini menjadikan pengunjung merasa nyaman.
Tidak lengkap jika Anda tidak mengunjungi Taman Perenungan Bung.Karno karena dari taman inilah tepatnya dibawah pohon Sukun Bung.Karno merenung berjam-jam dan mencurahkan pemikirannya untuk Bangsa. Pancasila yang telah menjadi Dasar Negara Indonesia, Ende merupakan tempat Bung.Karno memperoleh kesempatan untuk menyempurnakannya segala gagasan dan pemikirannya untuk memerdekakan Indonesia.
View this post on Instagram
Jika penasaran dengan kisah Sang Proklamator saat di Ende, sangat kebetulan Film Soekarno telah beredar beberapa bulan lalu dan kamipun sempat mengunjungi Lokasi shootingnya tepatnya di Desa Tatandara, serta Anda dapat mengunjungi juga gedung paroki Imakulata yaitu tempat kesenian dimana Klup Tonil Kelimutu bentukan Bung.Karno sering tampil dan Makam Ibu.Inggit Gunarsih.
Tips; dari lokasi ke lokasi situs yang lain tidak jauh jaraknya, jaga kebersihan dan taati peraturan yang ada, cermati dan baca keterangan yang ada pada situs karena hal-hal tersebut merupakan sejarah Bangsa.
Info-info; pengunjung tidak dipungut biaya, karena dipusat kota tidak perlu khawatir untuk mencari makan-minum,