Bukit Mercury Sayang Kaak, merupakan destinasi yang tergolong baru di Majalengka, mulai booming di tahun ini. Nama Sayang Kaak, memiliki arti Sarang Gagak, tapi belum dapat dipastikan apakah area ini dulunya sarang gagak atau bukan. Yang pasti di depan pintu masuk terdapat patung burung gagak ukuran cukup besar.
Hrini kita habiskan waktu diujung ketinggian Majalengka.. hingga Puncak bukit Mercury Sayang Kaak
.
Keindahan kebun daun bawang dan keunikan kehidupqn desa diketinggian #MajalengkaExoticSundaland #XplorMajalengka pic.twitter.com/qqlgtsveJy— ayojalanjalan (@ayo_jalan2) October 14, 2019
Jika terasering Panyaweuyan hanya menjadi lintasan transit saja, maka wisatawan dapat singgah berlama-lama bahkan buka kemah di kawasan Sayang Kaak ini. Pemandangan tak kalah indah dengan Panyaweuyan, bahkan saya bilang jauh lebih indah karena posisi yang lebih tinggi (lebih dari 1.000 mdpl) hingga mendapat view point yang lebih luas.
View this post on Instagram
Sayang Kaak dahulu adalah kawasan bumi perkemahan, namun setelah mengalami penambahan fasilitas seperti gardu pandang, tempat ngopi, dan spot fotografi Instagrammable maka diberi nama tambahan Bukit Mercury. Jumlah pengunjung jadi lebih besar karena banyak yang melakukan rekreasi day trip ke sini seperti kami. Satu-satunya tantangan adalah akses jalan yang sempit dan terjal menuju ke kawasan ini. Butuh kelihaian berkendara atau setdaknya menggunakan jasa ojek motor lokal untuk naik turun kawasan.
View this post on Instagram
